Google baru-baru ini mengumumkan peluncuran Veo 3, model AI terbarunya untuk menghasilkan video, dalam acara I/O pada Selasa (20/5). Veo 3 tidak hanya mampu menciptakan video tetapi juga audio yang tersinkronisasi, termasuk suara latar dan suara manusia, dengan keunggulan dalam simulasi fisika dunia nyata dan sinkronisasi gerakan bibir. Kemampuan ini menjadikannya alat yang berpotensi besar bagi para pembuat film dan industri kreatif.
Akses ke Veo 3 disediakan melalui Flow, sebuah platform pembuatan film berbasis AI yang baru dari Google, yang juga diperkenalkan pada acara I/O. Flow dirancang khusus untuk kreator dan dioptimalkan untuk model AI tercanggih Google seperti Veo, Imagen, dan Gemini. Platform ini bertujuan membantu para pencerita mengeksplorasi ide dan menciptakan klip serta adegan sinematik dengan mudah. Google menyoroti bahwa Veo 3 adalah salah satu model pertama yang berhasil menyinkronkan video dan audio yang dihasilkan AI, sebuah tantangan teknis yang kompleks.
Di dalam Flow, pengguna dapat menggunakan perintah bahasa alami untuk menghasilkan elemenelemen adegan yang kemudian dapat dirangkai secara mulus. Beberapa fitur utama Flow meliputi kontrol kamera untuk mengatur gerakan dan sudut pandang, Scenebuilder untuk memperluas klip yang sudah ada dengan menjaga kontinuitas (berdasarkan 24 frame terakhir klip sebelumnya), manajemen aset untuk mengelola semua materi proyek, dan Flow TV sebagai platform untuk berbagi dan melihat karya.
Pengguna dapat membuat klip dengan mengetikkan perintah atau mengunggah gambar sebagai referensi. Scenebuilder memungkinkan penambahan adegan baru sambil mempertahankan konteks dan tampilan visual dari klip sebelumnya, misalnya menempatkan karakter dalam situasi berbeda dengan gaya yang konsisten. Setelah selesai, video dapat diunduh dengan kualitas hingga 1080p atau dalam format GIF. Saat ini, fitur ini tersedia bagi pelanggan Gemini Pro dan Gemini Ultra di Amerika Serikat.
Bersamaan dengan peluncuran Veo 3 melalui platform flow menandai langkah signifikan Google untuk mengintegrasikan AI dalam industri kreatif dan mengatasi tantangan teknis mengenai sinkronisasi video-audio AI. Pemanfaatan AI ini ditujukan kepada para kreator dengan penggunaan alat intuitif untuk memudahkan pembuatan konten sinematik.