
Mahasiswa Polsri Lolos ke Ajang Born To Protect Tingkat Nasional
Setelah melalui proses rangkaian seleksi yang cukup ketat, tiga mahasiswa Politeknik negeri Sriwijaya (Polsri) Jurusan Manajemen Informatika (MI) lolos ke ajang Born to Protech perwakilan kota Palembang di Pusat TIK Nasional Jakarta, Minggu (30/9/2018).
Acara ini diselenggarakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informasi (KemenKominfo) dan PT Xynexis Internasional MI.Seleksi ini bahkan diikuti oleh 10 kota se-Indonesia, dan Palembang adalah salah satunya. Dari sini telah diambil 100 orang terbaik yang akan melaju ke tahap berikutnya.
Seleksi di Kota Palembang sendiri telah dilaksanakan di Universitas Bina Darma beberapa waktu yang lalu.
Salah satu mahasiswa Polsri yang berhasil lolos ke tahap ini, Chindy Indah Pratiwi mengungkapkan rasa syukurnya.Karena semua jerih payahnya yang telah ia lakukan beberapa waktu ini membuahkan hasil yang baik.
"Setelah persaingan yang sangat ketat, dengan penuh rasa bangga dan haru saya berhasil melaju ke tahap ini karena telah dipercaya untuk menjadi salah satu wakil kota Palembang dalam ajang Born To Protect yang diselenggarakan oleh Kominfo dan PT Xynexis Internasional MI," ujarnya.
Menurutnya, bukan hal yang mudah untuk bisa lolos karena persaingannya cukup ketat. Selama ini Born To Protect telah menyaring sekitar 8.600 pendaftar hingga didapatkan 100 orang terbaik Gladiator Born To Protect seluruh Indonesia.
"Ada tahap 2 seleksi yang dilakukan, yang pertama onsite di tempat seleksi masing masing kota, dan yang kedua seleksi secara online.
Oleh karena itu, tak sembarang orang yang bisa lolos melewati seleksi ini. Hanya yang benar-benar memiliki niat dan bakat yang menjaminlah bisa dipastikan lolos ke tahap berikutnya," jelasnya.
Selain Chindy, dua mahasiswa lainnya juga lolos yakni Muhammad Nurdin dan M Dandi Darmawan. Ketiganya tentu sudah melakukn persipan jauh-jauh hari agar bisa mengharumkan kota Palembang.
"100 orang yang telah berhasil lolos seleksi ini selanjutnya akan mengikuti acara digicamp. Acara ini adalah dimana gladiator diberi materi tentang Cyber Security. Yang mana di training oleh trainer belly rachdianto, yaitu Best Trainer Asia Pasifik," ungkap Chindy.
Ketua Jurusan Manajemen Informatika Indra Satriadi,S.T.,M.Kom pun menyampaikan motivasi, harapan serta rasa syukurnya karena tiga mahasiswa Polsri telah berhasil membanggakan nama Lembaga dan jurusannya.
"Mengingat ketatnya persaing, kita berharap mereka bisa memberikan yang terbaik. Saya harap mereka tetap bersemangat untuk tahap selanjutnya karena saya tahu tak mudah bagi mereka untuk sampai ke tahap saat ini," ujarnya.
Sementara itu, CEO PT Xynexis Internasional MI Eva Noor menambahkan, dengan berhasil menyandang gelar Top 100 Gladiator Born To Protect dari 8600 pendaftar meruakan prestasi yang benar-benar membanggakan.
"Tak mudah menyandang gelar Top 100 Gladiator Born To Protect, tapi mahasiswa Polsri Jurusan MI berhasil membuktikan diri dengan lolos tahap tersebut. Hal ini sangatlah membanggakan Polsri serta Kota Palembang.
Semoga nantinya akan ada penerus dari mahasiswa hebat ini yang akan mengharumkan nama Polsri di event event menakjubkan lainnya," ujar Eva.